Hoaks Pemilu 2024 telah semakin viral bertebaran di medsos. Sudah menjadi hal biasa yang terjadi di tengah masyarakat terkait hoaks yang selalu beredar dimasa – masa kampanye politik Pilpres. Seperti yang terjadi pada masa – masa sebelumnya, selalu saja hoaks menjadi senjata utama bagi tiap-tiap pihak yang menjadi kandidat Capres-cawapres.
Hal yang sangat disayangkan adalah, dengan bangsa yang besar seperti Indonesia saat ini, persaingan calon pemimpin negaranya malah tidak sehat. Mereka bukannya menampilkan hal baik yang dapat menjadikan pembelajaran bagi masyarakat, namun malah sering kali menyesatkan. Baik itu dari pihak tim sukses, ataupun tim lainnya.
Adapun beberapa cara yang sebenarnya lebih sehat dan mampu mencerdaskan bangsa, namun hingga saat ini masih saja menggunakan hoaks sebagai senjata ampuh untuk menyerang lawan. Banyak hal yang ditampilkan pada masa masa seperti ini.
Kominfo Menangani 203 Hoaks Pemilu 2024 yang Viral di Medsos
Kementerian Kominfo telah berhasil menangani 203 hoaks pemilu yang menyebar luas di media sosial. Total konten hoaks yang tersebar mencapai angka yang mencengangkan, yaitu sebanyak 2.882 konten. Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan hasil identifikasinya bahwa terdapat 203 isu hoaks dengan sebaran yang begitu masif di platform digital.
Salah satu temuan hoaks terbanyak ditemukan pada anak perusahaan Meta, yaitu Facebook dan Instagram, dengan jumlah konten hoaks mencapai 1.325 dan 198 konten terkait pemilu. Tidak hanya itu, platform lain seperti X/Twitter juga ditemukan banyak hoaks pemilu sebanyak 947 konten.
Tak ketinggalan TikTok dengan 342 konten, Snack Video dengan 36 konten, dan Youtube dengan 34 konten hoaks. Meskipun demikian, dari 2.882 konten yang ditemukan, baru 1.399 konten yang telah ditindaklanjuti dan diblokir.
Sisanya, sebanyak 1.483 konten masih dalam proses penanganan. Peningkatan signifikan dalam jumlah hoaks terjadi saat masa kampanye Pemilu dimulai, terutama pada bulan November hingga Desember 2023.
Menteri Budi mengingatkan semua pihak untuk berperan aktif dalam menjaga ruang digital agar tetap aman dan nyaman selama tahun 2024. Salah satunya adalah dengan tidak menyebarkan konten berisi informasi hoaks. Mari bersama-sama kita wujudkan Pemilu 2024 yang damai dengan menjaga ruang digital dari penyebaran isu hoaks.
BACA JUGA : Menko Marves Sebut Pajak Motor Akan Naik Untuk Subsidi