Berita viral menggemparkan dunia maya di platform X.com ketika siaran langsung dari stasiun televisi Ekuador TC dibajak oleh sekelompok orang bersenjata yang diduga kuat sebagai anggota mafia. Aksi mereka terekam dalam video yang menjadi viral, di mana mereka terlihat menembakkan senjata dan berteriak-teriak dengan penuh ancaman.
Kronologi Berita Viral Pembajakan Stasion TV Ekuador
Peristiwa ini diduga sebagai buntut dari pernyataan Presiden Daniel Noboa yang mengeluarkan dekrit yang menyatakan 22 geng sebagai organisasi teroris. Kekuatan mafia kemudian membalas dengan tindakan keji ini, mengacungkan senjata dan menghampiri staf yang berkerumun di studio sebelum akhirnya memutus pasokan makanan. Mereka juga mengancam dengan berteriak “tidak ada polisi” sambil menunjuk-nunjuk ke arah kamera.
Sementara itu, Polisi Nasional Ekuador segera merespons kejadian ini dengan mengumumkan di media sosial bahwa mereka sedang mengevakuasi studio saluran publik tersebut di Guayaquil. Mereka berusaha memastikan kondisi staf di sana dan memulihkan keamanan yang kondusif. Dalam unggahan mereka, Polisi Guayaquil mengonfirmasi telah dilakukan 13 penangkapan terhadap para pelaku kejahatan ini. Mereka juga menyertakan foto-foto pria muda yang tergeletak di lantai dengan tangan terikat di belakang punggung.
Kejadian di stasiun televisi Ekuador TC ini terjadi setelah penculikan tujuh petugas polisi dan serangkaian ledakan yang terjadi sehari setelah Presiden Noboa mengumumkan keadaan darurat. Ekuador TC adalah salah satu stasiun televisi yang mengudara secara nasional di Ekuador. Bersama dengan Gamavision dan beberapa stasiun radio lainnya. Koordinator berita dan reporter TC, Leonardo Flores Moreno. Pihaknya mengungkapkan bahwa para penyerang masuk dan menyerang staf di sana sambil meninggalkan bahan peledak.
Meskipun tidak berada di panggung saat kejadian, Flores mengatakan bahwa ia mendengar suara helikopter di atas atap. Ia juga mengungkapkan bahwa dua orang di TC mengalami luka-luka. Flores menggambarkan suasana yang mencekam, dengan banyak rekan dari Gama dan TC yang bersembunyi karena kejadian ini.
Tindak Lanjut Presiden Ekuador
Tak lama setelah pembajakan stasiun televisi Ekuador TC, Presiden Noboa memerintahkan operasi militer sebagai respons atas situasi yang semakin memanas. Ia menyatakan bahwa negaranya berada dalam kondisi konflik bersenjata internal, hanya beberapa jam setelah para gangster memulai perang mereka. Keadaan mencekam di Ekuador semakin terasa seiring dengan kaburnya salah satu bos kriminal paling berkuasa di negara ini dari penjara. Ekuador, yang sebelumnya dikenal sebagai surga damai di antara eksportir kokain terkemuka Kolombia dan Peru, kini menjadi medan pertempuran antara geng-geng yang memiliki hubungan dengan kartel Meksiko dan Kolombia.
Presiden Noboa mengumumkan bahwa ia telah memerintahkan angkatan bersenjata untuk melakukan operasi militer guna menetralisir kelompok-kelompok ini. Langkah ini diambil untuk mengembalikan stabilitas dan keamanan di Ekuador yang semakin terancam oleh kekerasan yang meledak dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam situasi yang semakin tegang ini, masyarakat Ekuador merasa gelisah dan khawatir. Mereka berharap bahwa langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dapat mengatasi masalah ini dan mengembalikan kedamaian yang telah lama hilang.
BACA JUGA : ANIES YANG DULU BUKAN ANIES SEKARANG