Pedangdut Saipul Jamil, yang akrab dipanggil Bang Ipul, mengaku bahwa dia sempat salah sangka terhadap aparat kepolisian yang hendak mengamankannya bersama asistennya atas dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Saat itu, Bang Ipul bahkan mengira bahwa polisi yang mendekatinya adalah kawanan begal. Wah, bisa-bisanya ya Bang Ipul salah sangka sampai begitu.
Keterangan Saipul Jamil
“Saya bilang begal, begal. Kan di situ saya enggak tahu itu polisi. Saya tetap ingin bela diri,” kata Bang Ipul dengan polosnya dalam Konferensi Pers di Polsek Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (6/1). Bayangkan, saat diamankan di jalur busway, Bang Ipul bahkan sempat teriak dan meminta pertolongan. Dia berteriak bahwa orang yang mengamankannya adalah begal dan dia adalah artis Saipul Jamil. Mungkin dia berpikir dengan teriak-teriak seperti itu, orang-orang akan langsung tahu siapa dia dan membantunya. Lucu ya, Bang Ipul ini.
Tapi ceritanya nggak berhenti di situ, lho. Bahkan saat aparat menggiringnya ke kantor polisi, Bang Ipul masih aja salah sangka. Dia takut akan dibunuh oleh orang-orang yang membawanya. “Saya kira tadinya mau dibunuh karena saat itu polisinya enggak pakai seragam. Makanya saya takut,” ujar Bang Ipul dengan wajah polosnya yang menggemaskan. Padahal kan polisi juga harus berhati-hati dan nggak selalu pakai seragam, Bang Ipul.
Untungnya, polisi akhirnya membebaskan Bang Ipul dari dugaan penggunaan dan jual beli narkoba. Hasil tes urine-nya menunjukkan negatif narkoba, jadi dia nggak terlibat dalam kasus itu. Beruntung ya, Bang Ipul bisa keluar dari masalah ini. Tapi jangan senang dulu, karena polisi masih akan mengusut asisten pribadi Bang Ipul yang diduga terlibat narkoba. Wah, asisten yang baik dan kerjanya bagus ternyata bisa memiliki sisi gelap juga ya.
Dalam kesempatan itu, Bang Ipul mengaku bahwa dia nggak percaya asistennya benar-benar terlibat transaksi narkoba. Dia bilang selama ini asistennya, yang kita sebut S, adalah anak yang baik dan bagus dalam pekerjaannya. “Saya baru tahu asisten saya